Kontingen Provinsi Papua Barat keluar sebagai juara umum dalam perhelatan akbar Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XII dan memboyong piala bergilir dari Presiden Republik Indonesia setelah menyabet tiga champion, 10 emas dan satu perak dari semua kategori yang diperlombakan.
Penyerahan piala tersebut diserahkan langsung oleh Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama, Thomas Pentury yang juga menjabat Ketua Lembaga Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejawi Nasional (LPPN) kepada perwakilan Kontingen Papua Barat dalam rangkaian acara penutupan yang diselenggarakan di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman, Pontianak, Jumat (3/8/2018) malam.
Ketika menutup acara Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama, Thomas Pentury mewakili Presiden RI dalam sambutannya mengatakan bahwa Pesparawi memiliki makna ganda, yaitu bagi umat kristiani sendiri maupun bagi kerangka kehidupan masyarakat Indonesia secara menyeluruh.
Dalam konteks Kristiani Pesparawi yang diikuti oleh gereja-gereja dari berbagai aliran dan denominasi menjadi sarana kerukunan intern umat kristiani. Sedangkan dalam konteks umat beragama, Pesparawi Nasional yang dilaksanakan secara bergantian memberikan sumbangsih besar dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air dan mengembangkan kerukunan antar umat beragama dan rasa nasionalisme di kalangan umat beragama.
Sehingga menurutnya, sangat tepat apabila Pesparawi disebut sebagai salah satu gerakan oikumenes. “Karena dalam Pesparawi sekat-sekat dogmatis dan sekat-sekat denominasi gereja dikesampingkan,” ujar Thomas.
Lebih lanjut Thomas mengatakan, kegiatan Pesparawi juga merupakan sebagai bentuk aktualisasi semangat pembangunan nasional dibidang pembinaan mental spiritual serta sebagai bagian dari upaya memperkukuh ketahanan spiritual umat dalam menghadapi era moderniasi, globalisasi yang tengah melanda.
Asisten III Setda Prov Kalbar mewakili Pemerintah Daerah yang membaca sambutan Pj. Gubernur Kalbar mengatakan bahwa kita patut bersyukur sesuai dengan laporan ketua panitia bahwasanya kegiatan Pesparawi ke XII dapat berjalan dengan lancar dan semua kontingen dalam keadaan sehat. Dalam kegiatan pesparawi ini kita mengadakan berbagai lomba selamat kepada kontingen yang meraih juara, dan yang belum bias lebih berlatih lagi untuk kegiatan berikutnya. “Saya mengharapkan bagi yang berhasil juara jangan berjiwa jumawa dan yang kalah jangan frustasi tetapi tetap semangat karna masih ada kesempatan kedepan untuk lebih baik,” harap Sy. Marlina.
Di tempat yang sama Ketua Umum Panitia Pesparawi Nasional XII, Karolin Margret Natasa mengatakan bahwa semua kontingen dari setiap cabang lomba masing-masing mendapatkan medali, yaitu emas, perak, dan perunggu. Pemberian medali tersebut berdasarkan jumlah poin yang diraih hasil dari penilaian para juri dalam setiap kategori lomba. Peraih medali emas dengan nilai tertinggi disetiap kategori lomba akan memperoleh piala atau gelar champion, kecuali untuk pertunjukan musik etnik daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Karolin juga menyampaikan ucapan syukur kepada Tuhan karena Pesparawi Nasional ke XII yang dilaksanakan di Pontianak, Kalimantan Barat bisa berlangsung sukses. Oleh karena itu Karolin juga berterima kasih ke seluruh masyarakat Kalimantan Barat dengan suksesnya pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Ini semua tentu berkat kuasa Tuhan dan berkat dukungan serta kerja sama dari semua pihak. Tanpa kerja sama yang baik, tentu ini tidak bisa dilakukan. Dengan merangkul seluruh elemen seluruh bagian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari masyarakat Kalbar. Sebagai sebuah kegiatan bernyanyi bersama, penyelenggaraan Pesparawi ini juga sebagai sebuah wujud kebersamaan di Kalimantan Barat,” tutur Karolin.
Karolin berharap Pesparawi itu bisa memberikan kesan yang membekas bagi seluruh kontingen yang ada sehingga Kalimantan Barat bisa lebih dikenal luas. “Sepulang dari sini kami berharap kontingen bisa menceritakan hal yang baik tentang Pontianak, Kalimantan Barat. Kami juga berharap dari kegiatan ini bisa semakin mendekatkan diri kita kepada Tuhan, sesuai dengan tujuan dari kegiatan ini,” pungkas Bupati Landak ini.